" Assallamualaikum and welcome to my blog ^_^ "



Sabtu, 10 September 2011

Wanita Cintai Dirimu part I

Wanita, cintai dirimu dengan selalu menjaga kesehatan salah satunya dengan cara mengenali berbagai jenis penyakit yang umum menyerang kaum wanita, seperti yang akan diuraikan pada artikel dibawah ini dan akan saya muat dalam beberapa kali postingan. Dengan harapan kaum wanita akan kembali memperhatikan diri sendiri dan menyayanginya dengan cara selalu menjaga kesehatannya.

1. Kanker Serviks

The Silent Killer julukan untuk Kanker Serviks ini sungguh tak berlebihan. Penyakit yang nyaris tak menunjukkan gejala apapun, kecuali sudah mencapai stadium lanjut ini setiap tahunnya menyebabkan 8000 kematian dari 15.000 kasus yang muncul pertahun. Data dari Yayasan Kanker Indonesia mencatat 36 % penderita kanker di Indonesia adalah pasien kanker serviks.

Apa penyebab utama Kanker Serviks ?

a. Berawal dari kontak langsung.
Infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus) menyebar melalui kontak langsung kulit dengan kulit termasuk  melalui hubungan seksual (tanpa perlindungan), oral sex, atau anal sex. Sentuhan tangan yang sudah terpapar virus HPV ke daerah genital juga bisa mengakibatkan infeksi HPV.

b. Ubah gaya hidup
Gaya hidup yang buruk, diyakini turut menyumbang andil pada peningkatan jumlah penderita kanker serviks di Indonesia. Merokok misalnya, dapat meningkatkan resiko kanker dan pra-kanker hingga 7 kali  lipat. Kebiasaan buruk lainnya adalah kurangnya menjaga kesehatan alat reproduksi. Begitupun menjaga  kebersihan di tempat umum. WC umum misalnya, bisa menjadi sarang virus HPV. Alat Kelamin mungkin saja terinfeksi HPV bila tersentuh obyek yang tercemar HPV, semisal penutup toilet di tempat umum. Selain menyerang serviks, infeksi HPV juga dapat mengakibatkan kanker pada berbagai bagian tubuh lain seperti anus, vagina, vulva, penis, mulut atau sinus.

c. Cegah dan terapi
Meroketnya jumlah penderita kanker serviks bisa ditekan dengan melakukan dua langkah, yaitu test pap smear dan vaksinasi. Pap Smear secara rutin perlu dilakukan pada wanita yang sudah pernah berhubungan seksual, sementara vaksinasi untuk mereka yang belum pernah berhubungan seksual. Para pasien yang telah terdeteksi mengidap kanker serviks, pada tahap awal umumnya akan diobati dengan cara histerektomi (pengangkatan serviks dan rahim). Alternatif lainnya adalah terapi radiasi yang biasanya dikombinasikan dengan kemoterapi. Kini ada pula pusat pengobatan yang mengkombinasikan ketiga terapi diatas dengan pengobatan Timur (yang sifatnya komplementer) yang menunjukkan hasil yang menggembirakan. Mengintegrasikan pengobatan Barat (konvensional) dan Timur (komplementer) akan mendapatkan hasil yang terbaik. 

Untuk vaksinasi sejauh ini tersedia dua jenis vaksin yakni, Gardasil dan Cervarix yang terbukti dapat mencegah infeksi virus HPV 16 dan 18. Hasil uji klinis membuktikan Gardasil 100% efektif menumpas HPV 16 dan 18 yang 70% merupakan penyebab kanker serviks. Gardasil juga 99% efektif untuk mengatasi HPV 6 dan 11 yang 90% merupakan penyebab bisul pada kelamin karena infeksi HPV.
Sedangkan Cervarix dianjurkan untuk wanita usia 10-45 tahun dan pria umur 9-15 tahun (karena pria juga turut ikut menyebarkan virus HPV. Hasil uji klinis menunjukkan wanita yang divaksin dengan Cervarix mendapatkan perindungan 100% dari HPV 16 dan 18.

2. Penyakit Jantung


 
Faktor pemicu jantung bermcam-macam, beberapa memang tidak bisa dikendalikan seperti usia dimana setelah menopause, produksi estrogen menurun, padahal estrogen bisa melindungi wanita dari pertumbuhan plak. Riwayat keluarga dengan penyakit jantung juga bisa menjadi penyebab. 



Beberapa gejala serangan jantung antara lain :
-          Nyeri di dada
-          Nyeri punggung
-          Nyeri atau berdenyut-enyut pada satu atau kedua tangan
-          Nafas tersengal-sengal
-          Banyak berkeringat
-          Pusing
-          Cemas
-          Penimbunan cairan, biasanya pada kaki bawah atau pergelangan kaki
-          Jantung berdebar-debar
-          Mual
-          Rasa berat atau tertekan pada dada antara payudara,yang bisa menyebar ke tangan atau bahu kiri.

Pencegahan antara lain :
-          Stop merokok sekarang juga, karena racun nikotin pada rokok bisa merusak jantung
-         Jaga berat badan. Indeks Massa Tubuh (IMT) harus berada di angka 18,5 – 22,9.   IMT diatas 23 sudah dianggap  gemuk dan obesitas. Selain membahayakan jantung, kelebihan berat badan juga bisa meningkatkan resiko tekanan darah tinggi, kolesterol tingi dan diabetes.
-          Gerakkan tubuh. Aktifitas fisik yang dianjurkan adalah 30 menit aerobik intensitas menengah, minimal 5 kali seminggu. Lakukan 20 menit aerobik intensitas tinggi minimal 3 kali seminggu dan latihan ketahanan/kekuatan minimal 2 kali seminggu.
-         Hindari alkohol. Konsumsi alkohol lebih dari 1 gelas sehari bisa menimbulkan banyak masalah dengan jantung dan juga jenis-jenis kanker tertentu.
-    Tetap ceria. Emosi negatif seperti depresi, stress dan rasa cemas bisa memicu timbunan plak atau pembekuan darah di arteri yang bisa meningkatkan resiko penyakit jantung. Menjaga kesehatan emosional dan kesehatan fisik sama pentngnya.
-         Tidur cukup. Orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-9 jam setiap malam. Pada usia 32-59 tahun, waktu tidur yang kurang dari 5 jam permalam, bisa meningkatkan resiko tekanan darah tinggi.
-     Jaga pola makan. Perhatikan kadar kolesterol. Kolesterol jahat (LDL) sebaiknya kurang dari 100 mg/dl, sedang kolesterol baik (HDL) sebaiknya lebih dari 60 mg/dl. Jadi sebaiknya total kolesterol kurang dari 200 mg/dl, trigliserida kurang dari 150 mg/dl, dan tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg. 

Kolesterol dan trigliserida merupakan jenis lemak yang terdapat dalam darah dan bagian-bagian tubuh yang lain. Sedangkan tekanan darah adalah tekanan yang dilakukan darah ke dinding arteri. Karenanya hindari makanan tinggi lemak jenuh dan perbanyak konsumsi minyak zaitun, ikan, almond, kenari, oatmeal, seledri, bawang putih, bawang merah, tomat dan yoghurt.


3.  Osteoporosis dan Osteoartritis


Dulu masalah pada tulang dan sendi dikaitkan dengan usia tua, tetapi kini tidak lagi karena masalah tulang dan sendi ini mengintai semakin dini dan lebih banyak dialami kaum wanita.
Osteoporosis adalah kondisi dimana kepadatan tulang berada pada titik mengkhawatirkan sehingga tulang kehilangan kekuatan dan kelenturannya. Pada kondisi ini, tulang menjadi menyusut dan mudah patah. Tubuhpun membungkuk karena tulang tak mampu menyangganya dengan baik. Belum lagi resiko patah tulang. Osteoporosis bisa dicegah dengan pola hidup sehat sejak muda.
Sedang Osteoartritis (OA) atau dikenal juga sebagai radang sendi, merupakan penipisan daerah tulang rawan sendi yang menimbulkan keluhan rasa nyeri. 

Penyebab OA diantaranya adalah kegemukan, penyakit keturunan, dampak infeksi atau kecelakaan juga dampak radikal bebas. Merek yang terkena OA tidak diperkenankan melakukan aktifitas berat pada sendi yang terserang. Terapi OA meliputi terapi fisik, terapi panas, latihan fisik dan obat-obatan.

OA lebih banyak terjadi pada mereka yang berusia 40 tahun keatas. Sedang osteoporosis hampir tidak menunjukkan gejala hingga retak atau patah tulang itu terjadi. Umumnya apa yang dibutuhkan tulang sama dengan yang dibutuhkan sendi.

Yang perlu diperhatikan pada OA ini antara lain :
-       Buat jurnal tentang serangan nyeri sendi : kapan, bagaimana, saat anda sedang apa, obat yang anda minum, makan apa serta bagaimana kadar stess anda. Dengan demikian keluhan nyeri sendi bisa dikenali.
-          Pertahankan berat badan ideal agar tak memberi beban dan stress tambahan pada sendi.
-    Hindari membebani sendi dengan aktifitas yang berlebihan atau gerakan yang dipaksakan di luar kemampuan.
-          Pelihara sikap tubuh yang benar, agar tubuh relaks dan sendi tidak tegang.
-     Berhenti merokok, karena meningkatkan resiko kerusakan tulang rawan yang akan membuat sendi lebih mudah nyeri.
-    Bila kerap mengalami nyeri sendi, pertimbangkan terapi seperti akupuntur, pijat, chiropractic atau osteopathic.

Makanan untuk tulang dan sendi antara lain :
-   Konsumsi makanan yang mengandung kalsium, vitamin D dan antioksidan yang terdapat pda buah-buahan berwarna kuning tua dan merah seperti pepaya, nanas, semangka atau jeruk.
-    Tulang juga butuh vitamin A, C, magnesium, seng serta protein yang terdapat pada susu, sayuran berwarna hijau, produk olahan susu, ikan sarden, ikan teri atau kacang-kacangan. Untuk perekat tulang serta membangun jaringan tulang bisa diperoleh dari protein rendah lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, tahu, tempe dan olahan kedelai.
-       Untuk meningkatkan kekuatan otot dan sendi didapat dari sumber vitamin B yang terkandung dalam ikan tuna, mackarel, salmon, jagung dan kacang merah.
-       Konsumsi suplemen penguat tulang dan sendi seperti antioksidan, vitamin C dan E. Suplemen tulang dan penopang sendi seperti kalsium, kondroitin dan glukosamin bisa membantu menjaga kesehatan sendi dan otot.

Laihan untuk tulang dan sendi :
-          Latihan jalan kaki dan bersepeda
-          Latihan peregangan seperti yoga dan tai-chi agar sendi tetap fleksibel
-          Latihan kelenturan untuk meningkatkan keseimbangan dan koordinasi
-    Jangan memberi stress pada sendi dengan latihan yang berlebihan, cukup lakukan latihan secara bertahap.



**************************


Sumber : Tabloid Fit edisi 10/2009

  


Related Posts by Categories

Tidak ada komentar:

Posting Komentar