" Assallamualaikum and welcome to my blog ^_^ "



Sabtu, 17 Maret 2012

Buku dan Ibu



Kecintaan pada buku, ditumbuhkan tidak hanya oleh kebiasaan orangtua yang gemar membaca, namun pula pada kesediaan mengajak anak-anak mereka untuk juga menyukai baca buku. Itu benar-benar terbukti. Sejak kecil, buku telah sangat akrab di kehidupan kami. Betapa tidak, di seluruh bagian rumah ada banyak rak berisi beragam buku, kumpulan artikel, guntingan-guntingan berita yang dikumpulkan kakek dan ayah, beberapa koleksi bacaan milik ibu, dan beberapa buku-buku besar kiriman kerabat.

Loteng menjadi tempat eksplorasi pertama saya atas buku-buku milik mereka. Meski tak paham artinya, saya bisa menghabiskan waktu berjam-jam di sana bersama mereka untuk sekadar membaca. Namun, jauh lebih mengasyikkan, jika ibu saya mulai menarik sebuah buku dari rak, duduk bersama, dan membacakannya bagi saya. Dengan suara yang berirama, intonasi yang berubah seturut alur cerita, membuat saya sangat antusias menyimak hingga akhir, dan tak pernah bosan dengan semua buku yang kami baca bersama. Pengalaman itu terpatri dan menjadi kebiasaan yang, hingga kini, saya teruskan pula pada anak.

Buku adalah jendela ilmu. Bukan hanya atas isi buku yang kita baca, pembelajaran pada budaya, pada nilai-nilai, pada pendewasaan mental dan rohani, pada keterbukaan wawasan, pada kematangan berpikir dan mengolah rasa, pada penyerapan tata bahasa yang menuntun kita bertutur sopan, pada penambahan keahlian dan ketrampilan, pada perubahan, pada kreativitas, atas peningkatan fokus hidup, pada ketenangan bathin dan keseimbangan jiwa, dan pada kecerdasan emosi. Membaca, mengantar kita pada pencapaian.


Itu sebabnya, saya sangat meyakini, peran perempuan terbesar adalah ketika mereka menjadi ibu, dan yang bersedia membacakan buku kepada anak-anak mereka, sekalipun mereka telah sangat lelah bekerja seharian.

Tanpa Diminta

Saya termasuk salah satu yang beruntung punya ibu yang suka membaca. Tetapi, pujian saya juga tertuju kepada berjuta-juta ibu, yang meski dalam keadaan terbatas, masih memberikan peran yang besar, dengan menyisihkan waktu bercerita dan mendongeng kepada anak-anak mereka. Tanpa diminta, para ibu itu membangun hubungan emosi dengan anak-anak mereka, menciptakan rasa aman, memberikan teladan, menyisipkan nilai-nilai kehidupan, mengarahkan tujuan, meneneramkan kegundahan, dan memberikan dorongan untuk melakukan lebih baik. Para ibu memberikan prinsip pembelajaran pada anak-anak yang kemudian tumbuh menjadi pemimpin, pencetus ide, pembuat kebijakan, pemrakarsa perubahan, penjaga perdamaian dan penulis buku. Para ibu, tanpa diminta, adalah kontibutor terbesar bagi peradaban dunia.

Sebuah penelitian psikologi perilaku menunjukkan, anak-anak yang tumbuh dengan ibu yang meluangkan waktu mendongeng dan membacakan cerita, cenderung tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas, berjiwa pemimpin, kreatif, percaya diri dan berwawasan luas. Kemampuan linguistik mereka tumbuh jauh lebih pesat, dan biasanya sangat mandiri. Mereka juga memiliki kemampuan mengatur, mengelola dan membuat perencanaan jauh lebih baik dari anak-anak yang tidak dibiasakan membaca. Anak-anak yang dibiarkan menonton tv atau bermain video games lebih banyak, cenderung menjadi lebih individual, berperilaku kasar, dan sulit berkomunikasi dengan tatanan bahasa yang baik.


Para ibu, diberikan karunia mengasuh anak-anak dengan kasih sayang yang tak menyerah. Jika Anda seorang ibu, tak perlu khawatir jika Anda tak berbakat bercerita. Anda tak perlu menjadi seorang sarjana yang cakap untuk dapat mendongeng untuk anak-anak Anda. Sebagai ibu, Anda telah diberi kemampuan mendongeng dan bercerita. Yang Anda perlukan hanyalah meluangkan waktu untuk melakukannya. Kemudian, Anda dapat mulai membeli buku, dan membacanya bersama anak-anak.


Petualangan baru itu, tidak hanya mengakrabkan hubungan, tetapi juga awal langkah Anda menyiapkan anak-anak mandiri dan menjadi pemimpin. Setidaknya, menjadi pemimpin atas diri mereka sendiri, dan atas cita-cita yang hendak dicapai kelak.

Jika Anda seorang ibu bagi anak-anak yang telah beranjak dewasa, jangan khawatir, Anda belum terlambat. Anda selalu dapat mulai dengan memilih sebuah buku dan menjadikannya topik bahasan keluarga bersama mereka. Dan jika anak-anak Anda telah menikah, Anda tak pernah terlambat untuk memulai kebiasaan membacakan buku kepada cucu-cucu Anda, bukan?

Tanpa diminta, para ibu menyiapkan yang terbaik untuk keberhasilan anak-anaknya. Tanpa diminta, para ibu bersedia dan bersiaga sehari penuh, setiap waktu, dan sepanjang hidup. Tanpa diminta, para ibu membacakan buku bagi anak-anaknya dan berada di tengah-tengah mereka mendampingi saat mereka bertumbuh dan mencapai sesuatu.

Prinsip Pembelajaran

Jika para ayah adalah pemimpin spiritual dan strategis di dalam rumahtangga, maka peran para ibu adalah pemimpin praktikuler setiap hari. Kerjasama sinergis ini akan menumbuh-kembangkan prinsip-prinsip pembelajaran yang dibutuhkan anak-anak dalam bertumbuh dengan kecerdasan yang maksimal. Anak-anak perlu belajar tentang Ketaqwaan-Kebahagiaan-Kasih Sayang-Tanggungjawab-Kejujuran-Kegigihan-Kedisplinan-Keberanian-Kesabaran-Kerjasama-Sopan Santun-Menggali Ilmu, dan mereka memelajarinya bukan saja dari teladan yang diberikan oleh orangtua mereka, tetapi juga dari berbagai hal yang ditunjukkan kepada mereka. Buku adalah sumber terbaik untuk ini, tetapi perlu seorang ibu yang bersedia membimbing pencarian itu setiap hari.

Ibu yang membacakan buku, membuka wawasan anak-anak atas dunia di balik tinta. Mereka belajar menjelajah dengan imajinasi, memahami ilmu, mengurai cerita, menghayati emosi dari lekukan irama suara ibu mereka, mengamati jiwa dari mimik muka dan binar mata sang pencerita, merasakan tenteram hati di tiap tarikan nafas sela kata, dan menggagas karya dari kreativitas mereka, karena ibu yang tak jenuh memberi waktu.


Ibu, bacakanlah sebuah buku !




**********************************


Oleh: DR. Christine Fald* 


* Tulisan ini dimuat di Majalah Nebula (eks ESQ Magazine) edisi cetak No. 04/Tahun IV/Februari 2008

http://esq-news.com/spiritual-leadership/2010/09/16/buku-dan-ibu.html

Selasa, 13 Maret 2012

" Motivasimu "

Allah tak pernah janji bahwa langit selalu biru, bunga selalu mekar, udara selalu sejuk ..
Tapi DIA janji akan selalu melihatmu, menjagamu, mendengarmu, mengasihimu ketika hidupmu dalam badai .. Kasih-NYA lebih besar dari perkaramu, maka teruslah berusaha, berlaku sabar dan senantiasa ikhlas ******************************************************************************


Jalan perjuangan selalu dirintis oleh orang-orang yang berilmu, dikerjakan oleh orang-orang yang ikhlas dan dimenangkan oleh orang-orang yang berani. PEJUANG SEJATI tidak selalu hadir orang yang cerdas dan tidak pula pada orang yang hebat. Namun mereka yang tetap bertahanlah yang layak disebut PEJUANG SEJATI. Mereka akan selalu belajar dan belajar dari setiap masalah yang dihadapi, dari setiap moment yang dialami hingga suatu hari mendapati dirinya telah berubah menjadi lebih sabar, lebih ikhlas, lebih berani dan lebih memiliki tanggung jawab moril yang besar bagi diri sendiri maupun bagi orang lain karena sadar bahwa dirinya hanyalah seorang Hamba Allah...

********************************************************************************
Seseorang hadir dalam kehidupan kalian karena sebuah alasan. Mereka datang menawarkan kebahagiaan dan juga kekecewaan. Ada yang hanya datang sesaat tetapi ada pula yang setia setiap saat. Mereka datang silih berganti meninggalkan kasih dan juga terkadang perih. 
Namun percayalah, akan ada seseorang yang datang dan menetap sepanjang masa di hidup kita. Tuhan sengaja membiarkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah, sebelum akhirnya mempertemukan dengan orang yang tepat, agar kita bisa mensyukuri karunia-NYA..


********************************************************************************


Bersabarlah ketika seseorang mulai menghapus jejakmu di memorinya. Tetaplah tersenyum kepadanya walaupun dia telah menoreh tinta luka di hatimu. Ketika dia mulai mengganti peranmu di skenario kehidupannya dengan pemeran lain, melangkahlah bersama bayanganmu untuk menyusun skenario baru di hati yang lain. Jangan pernah menyesali yang telah terjadi, biarlah bekas torehan luka itu tetap membekas di kanvas hatimu sebagai simbol bahwa kau telah menjadi orang yang tegar dalam kehidupan ini.
Tetaplah memberi warna dalam kehidupan orang lain dan lupakan masa lalumu, jadikanlah sebagai motivasi untuk berkreasi ...

********************************************************************************


Minggu, 11 Maret 2012

Perempuan Cerdas, Cantik dan Cakap Perilaku



Allah SWT tidak pernah mencipta tanpa tujuan, dan semua yang dikerjakanNya pasti sempurna, tak bercela, dan selalu dalam perhatian khusus. Tak ada satu pun dapat mencipta dengan rinci dan presisi luar biasa, dan keunikan beragam yang tak pernah sama sekali dibuat ulang, dalam keserupaan seperti yang selalu dilakukanNya.

Jadi, jika Anda adalah seorang perempuan, dan sering merasa tidak tahu tujuan hidup di dunia ini, ketahuilah, bahwa Allah SWT tidak pernah dalam keadaan tidak sengaja menciptakan Anda. DIA juga tidak menciptakan Anda biasa saja, tanpa kelebihan, karena kehadiran Anda bukanlah sekadar angka dalam statistik penduduk. Tidak sama sekali !

Saat Allah memutuskan untuk menciptakan Anda, DIA pasti memikirkan dengan seksama tentang Anda. Mencipta dalam kebesaran kasih sayangNya, dan dengan hati-hati terencana mengatur setiap keberadaan fisik, jiwa dan roh untuk melaksanakan maksudNya atas hidup Anda.

Kemudian, menghadirkan Anda di tengah-tengah keluarga Anda sekarang, mengirimkan rezeki, suami, anak, karir, usaha, kawan-kawan, keberhasilan dan ketrampilan untuk Anda, sebagai perempuan yang sempurna di hadapanNya.

Sayangnya, banyak perempuan merasa mereka tidak berarti, tak berdaya, merasa kurang cantik dan tidak cukup cerdas untuk menjadi sukses dan bahagia dalam hidupnya. Mereka, mungkin juga Anda, belum benar-benar menyadari bahwa setiap perempuan diciptakan sedemikian unik, luar biasa, dan tiada duanya! Bayangkan, Anda tidak diciptakan dalam bentuk grosiran! Cuma ada satu saja perempuan seperti Anda di dunia ini, dan inilah saatnya, Anda benar-benar menemukan hal-hal mengagumkan tentang diri Anda.

Cerdas

Tidak ada perempuan bodoh, yang ada hanya perempuan ceroboh, yang melakukan kesalahan karena tidak waspada, gegabah, angkuh dan tidak bijak berlaku. Sekali lagi, tidak ada perempuan yang bodoh. Jadi, jangan pernah menganggap diri tidak berguna, atau tak berdaya.

Meski terlihat tak seperkasa kaum lelaki, perempuan dapat melakukan lebih banyak, menampung rasa, mengolah pikiran dan menggunakan intuisi lebih besar. Perempuan cerdas tidak semata diukur dengan tingginya skor IQ, jenis keahlian yang mereka miliki, profesi yang mereka jalankan, atau nilai akademik yang mencengangkan. Perempuan cerdas, adalah mereka yang mengetahui tujuan hidup mereka, mengelola potensi diri mereka, mengasah hati, dan yang bijak mengatur hidup mereka mencapai perubahan dan perbaikan setiap hari.

Kecerdasan tidak semata terletak pada kemampuan akal, tetapi juga menyelaraskan hati, mengamalkan iman, dan memberlakukan budi pekerti mereka dengan bijak. Perempuan cerdas, bukan berarti selalu benar tanpa salah. Perempuan cerdas mengakui kesalahan mereka, mengevaluasi tindakan-tindakannya, dan melakukan perencanaan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan. Perempuan cerdas, paham betul, bahwa tujuan hidupnya tidak berhenti pada keadaan kini, tetapi untuk hal-hal yang terus datang sepanjang hidup mereka.

Ingatlah, hidup Anda tidak berhenti ketika anak-anak telah menikah. Juga tidak selesai ketika cucu-cucu Anda dilahirkan. Masa pensiun tiba, ketika suami tiada, dan bahkan ketika usia mulai membatasi fisik Anda. Anda tidak berhenti bertumbuh, terus galilah potensi pemberianNya yang mengalir tanpa henti. Ketika melakukannya, Anda adalah perempuan cerdas yang dicari itu.

Cantik

Tak peduli warna kulit, bentuk hidung, letak tahi lalat, berapa pun berat badan anda, tinggi badan, dan rupa fisik Anda; Anda adalah seorang perempuan yang cantik! Ya, benar. Lalu berhentilah membandingkan diri dengan perempuan lain! Secermat apa pun Anda menilai, Anda tidak melakukan hal apa pun yang konstruktif atas diri Anda sendiri. Tidak ada apa pun yang akan Anda temukan kecuali rasa kecewa saat Anda membandingkan diri. Mengapa membuang energi dan waktu untuk sesuatu yang tidak produktif dan cenderung destruktif itu?

Saya tegaskan sekali lagi, Anda cantik sebagaimana adanya. Bersyukurlah! Hanya Anda yang dapat menentukan keindahan diri sendiri, menetapkannya dalam sanubari, mempercayainya sepenuh hati. Orang lainlah yang akan melihat kecantikan itu terpancar dari dalam diri Anda, jauh melebihi tebalnya riasan atau mahalnya perawatan tubuh yang Anda investasikan setiap bulan. Hati yang bersyukur, membuat Anda selalu menjadi perempuan yang cantik, bukan sekadar terlihat mempesona.

Cakap Perilaku

Peran perempuan adalah pemimpin, pemandu, penasehat, pemberi teladan dan pembimbing perilaku anak-anaknya. Pada rumahtangganya, ia membantu suami meneguhkan karakter-karakter terpuji, memelihara akhlak mulia, membiasakan kesantunan dan mengukuhkan iman.

Pada keluarga dan tempatnya bekerja, ia menjadi pribadi yang diandalkan, dipanut, dan dipuji karena perilaku yang setia, lembut, sabar, cekatan, penyayang, pandai, pemaaf, penolong, tegas, dan bertanggungjawab. Berprofesi apa pun perempuan, ketika mereka rendah hati dan berperangai baik, keberadaannya membawa pengaruh positif kepada orang di sekitarnya. Mereka telah sukses dalam apa pun profesi dan peran yang dijalankan.

Pegang Kendali

“Pemikiran Anda muncul di wajah, bahasa tubuh, dan dalam energi Anda,” kata Chellie Campbell. Jika dengan sadar Anda memutuskan untuk mengubah pikiran ke arah yang lebih berkualitas, Anda bisa mengubah persepsi tentang diri sendiri, yang akan mengubah cara Anda bertingkah laku, yang akan mengubah persepsi orang terhadap Anda, yang akan mengubah hasil yang akan Anda peroleh dalam kehidupan. Itulah sebabnya, pikiran positif selalu membawa hasil.

Sebagai perempuan, Anda punya kendali untuk kembali pada kesempurnaan yang telah diberikan kepada Anda sejak dilahirkan. Di dunia ini, hanya ada satu perempuan seperti Anda. Jangan membanding diri dan berusaha menjadi orang lain. Berhenti mencari! Sesungguhnya Anda-lah perempuan cerdas, cantik dan cakap perilaku itu !



 *************

Oleh: DR. Christine Fald* 

* Tulisan ini dimuat di Majalah Nebula (eks ESQ Magazine) No. 05/Tahun IV/April 2008
http://esq-news.com/spiritual-leadership/2010/10/13/perempuan-cerdas-cantik-dan-cakap-perilaku.html