" Assallamualaikum and welcome to my blog ^_^ "



Selasa, 27 Desember 2011

Obyek Wisata di Sulawesi Tengah

Libur tlah tiba, hore, hore, horeeee !!!! Yaa musim libur telah datang, libur akhir tahun, sudahkah anda punya tujuan tempat wisata manakah yang akan didatangi ?? Kalau masih bingung ada baiknya anda mempertimbangkan untuk berkunjung ke propinsi Sulawesi Tengah, karena di daerah ini punya banyak potensi wisata alam yang sangat menarik dan dijamin tak mengecewakan. Nah ini dia beberapa diantaranya,, let's cekidot !!!


1. Kota Palu

 - Pantai Talise
Pantai Talise merupakan obyek wisata pantai dengan memiliki panorama alam yang indah hamparan teluk dan pegunungan yang begitu mempesona. Selain itu, pantai ini sangat cocok untuk kegiatan olah raga, seperti: berenang, selancar angin (wind surfing), sky air, menyelam, memancing, dan lain sebagainya. Pantai Talise sebagai tempat tamasya adalah pilihan yang paling murah dan mudah karena selain tidak memerlukan biaya, lokasinya teramat mudah untuk dicapai yaitu ditengah kota dan akses jalan yang sudah teraspal. Keberadaanya yang dekat dengan pusat kota menjadikan pantai ini banyak dikunjungi oleh pendatang maupun masyarakat Palu sendiri. Berkunjung di siang hari agak kurang cocok, karena cuaca di Palu umumnya terik dan angin bertiup sangat kencang saat jam 12 siang lewat. Pemandangan indah di Pantai Talise saat matahari menjelang terbit. Pantai ini enak dikunjungi saat sore hari menjelang matahari terbenam dan saat sore sambil menikmati makanan kecil dan minuman berupa pisang goreng, pisang eppe, jagung, teh/kopi, sarabba. Disore dan malam hari juga dijadikan tempat rekreasi keluarga dan kaum muda-mudi.

-  Pantai Tumbelaka

Pantai ini terletak hanya 7 KM arah barat dari kota Palu, tempat yang cocok untuk bersantai untuk keluarga. Karakter pantainya adalah berkerikil dan berpasir putih, dengan banyak pohon rindang ditepi pantai yang menambah suasanya menjadi lebih sejuk dan teduh. Pengunjung juga dapat menikmati pemandangan pantai dengan menaiki perahu sampan bermotor yang disiapkan oleh penduduk sekitar. Fasilitas yang tersedia dilokasi ini adalah rumah makan dan panggung terbuka yang sering dijadikan sebagai tempat untuk kompetisi band.
 
2. Kabupaten Sigi


- Air Terjun Wera


Air terjun Wera terletak di ketinggian 100 mtr berada di Desa Balumpewa  Kabupaten Donggala , ± 1 Km dari jalan raya poros Palu-Donggala. Selain itu terdapat juga Permandian Air Panas Montokole yang terletak  ± 2 Km sebelah Selatan Taman Wisata Wera. Daya tarik Air terjun Wera  antara lain Mandi/berenang di Sungai Wera ,Mendaki gunung kearah puncak bukit menuju air terjun yang dikelilingi dengan pemandangan yang indah, Camping (Berkemah) di daerah datar pada bagian Utara dan di puncak bukit .Flora dan fauna terutama Ayam Hutan, serta kehidupan masyarakat sekitarnya.

- Air Panas Mantikole
Mandi di pancuran Air Panas Mantikole Donggala , terasa nikmat terlebih lagi usai mandi dari sungai Pemma yang dingin. Sungai Pemma memiliki air yang sangat jernih, dipadu dengan adanya bebatuan yang cukup besar memberikan suasana yang lebih alami. Ketika air yang jernih itu bertabrakan dengan bebatuan yang ada di tengah sungai, menghasilkan buih putih yang cantik dan indah dalam pusaran air.

3. Kabupaten Donggala 


 - Pantai Tanjung Karang

Tanjung Karang merupakan lokasi wisata terpenting di wilayah ini sekaligus menjadi salah satu objek wisata andalan Provinsi Sulawesi Tengah. Pantai Tanjung Karang terletak sekitar 5 km di utara Donggala.
Tidak jauh dari Pantai Tanjung Karang terdapat objek wisata Pusentasi. Merupakan sumur air asin yang letaknya kurang lebih 10 meter dari pantai dengan garis tengah kurang lebih 15 meter dan dengan kedalaman kurang lebih 7 meter. Oleh masyarakat setempat disebut Pusentasi yang artinya pusat laut. Bila air surut maka air di dalam sumur akan naik dan sebaliknya bila pasang naik air di dalam sumur akan surut. Pusentasi berada di dalam kawasan objek wisata Pantai Pasir Putih Pusentasi Towale yang memiliki panorama alam dan udara yang sejuk, serta dihiasi oleh jejeran karang di pinggir pantai yang sangat indah dan berwarna-warni. Konon masyarakat setempat mempercayai bahwa jika kita berhasil menyentuh bagian bawah dari sumur air asin (pusentasi) yang berbentuk tangan dan berdoa agar diberi jodoh maka itu akan menjadi kenyataan. Percaya?  Silahkan mencoba.



-  Kawasan mangrove Lera
Bosan dengan objek wisata alam yang umum seperti pantai dan permandian, ada baiknya anda mencoba wisata lingkungan yang ada di Dusun Lera Desa Tolongano Kabupaten Donggala. Kawasan ini menawarkan pemandangan alam hutan mangrove yang sangat khas dan alami, kawasan mangrove ini terbentuk dari proses alami dimana air laut menjorok masuk kedalam daratan lalu membentuk danau dan rawa yang dikelilingi hutan mangrove dan perbukitan. Kawasan ini mudah untuk dicapai, dari Ibukota Donggala, anda hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit dengan menempuh jarak kurang lebih 20 kilometer. Sepanjang jalan menuju Dusun Lera anda dapat menikmati keindahan pesisir laut selat Makasar, ditambah dengan menyaksikan keseharian masyarakat banawa akan melengkapi pengalaman pelesiran anda. Saat tiba di Dusun Lera anda bisa mampir sejenak di sekitar jembatan Lera untuk menyaksikan sungai air asin yang membentuk danau kawasan mangrove ini. Selanjutnya anda bisa berpuas diri mengelilingi dan menikmati keindahan alam disini dengan menggunakan jasa penyewaan perahu temple milik masyarakat. Karena keunikan type dan model ekosistim lingkungannya, maka kawasan ini juga memiliki biota dan spesies kehidupan yang juga unik. Beraneka ragam jenis mangrove, burung dan flora fauna lainnya bisa anda saksikan disini. Beberapa peneliti pernah melakukan berbagai penelitian disini terkait dengan ekosistim lingkungannya. Bagi penggemar pancing kawasan ini merupakan pilihan yang tepat sekaligus menyenangkan bagi mereka. Danau air laut yang tenang dan cukup dalam menjadi rumah berbagai jenis ikan.
Meski potensi kawasan ini sangat besar untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata alam atau wisata pendidikan lingkungan yang pada akhirnya bisa menjadi sumber pendapatan masyarakat dan penyumbang pendapatan daerah, belum tampak inisiatif pemerintah setempat untuk memajukan dan mengembangkan daerah ini.

4. Kabupaten Parigi Moutong


  - Air Terjun Likunggawali 
Objek wisata ini merupakan tempat olahraga panjat tebing yang curamnya lebih dari 80 meter dan memiliki panorama alam yang indah. Di lokasi ini juga terdapat air terjun dan jalur trekking yang melewati beberapa desa di sekitar, yaitu Jalur Likunggawali–Janaedo (merupakan jalur trekking dari daerah pantai timur ke daerah pantai barat) dan jalur trekking Towera–Janaedo. Pada jalur trekking Linggawali–Janaedo, yang dapat dilihat adalah air terjun Toranaya dan pada waktu-waktu tertentu di lokasi air terjun dapat dilihat burung Walet Sarang putih (Callocalia Fuchipagus). Jalur menuju air terjun masih sangat alami.



- Pulau Kelelawar 
Salah satu objek wisata bahari yang cukup mempesona di Kabupaten Parigi Moutong adalah Pulau Kelelawar, Pulau ini terdapat di teluk tomini tepatnya di desa Tomoli Kec. Toribulu dengan jarak ± 60 Kilometer dengan waktu tempuh ± 3 Jam dari kota Parigi, dari pantai ke pulau dapat ditempuh dengan menggunakan perahu bermesin yang disewakan oleh masyarakat setempat dengan tariff yang terjangkau dan bisa dinegisasikan, membutuhkan waktu kurang lebih ± 10 menit. Dari Palu ibukota Propinsi berjarak sekitar 97 kilometer arah timur laut. Pulau seluas kurang lebih 10 hektar ini diapit oleh dua tanjung hutan bakau yang menyerupai pintu gerbang masuk menuju pulau ini, keunikan obyek wisata yang satu ini adalah merupakan tempat berkembang biaknya beberapa jenis kelelawar yang diantaranya berwarna kuning, coklat dan hitam. Pemandangan yang fenomenal akan anda saksikan saat senja, dimana ribuan kelelawar akan beterbangan disekitar pulau ini yang nyaris menutupi langit setempat. Pulau ini juga memiliki pasir putih yang indah, sangat menyenangkan untuk berenang dan menyelam disekitar pulau ini. Anda juga bisa melakukan berbagai kegiatan lain seperti berperahu di sekitar pulau atau memancing ikan. Disini anda juga akan menemukan nelayan-nelayan tradisional yang tentu saja hasil tangkapannya dapat anda beli dengan harga yang cukup murah. Bagi para pencinta dan peneliti, pulau ini rasanya sangat tepat untuk penelitian hewan kelelawar. Untuk menuju Pulau Kelelawar, pengunjung dapat memanfaatkan jasa angkutan motor tempel yang disediakan oleh penduduk setempat, dengan tarif sewa Rp10.000/orang. Waktu tempuhnya hanya sekitar 10-15 menit perjalanan. 

5. Kabupaten Poso
Danau Poso
 - Danau Poso
Tepatnya berada di Tentena Kabupaten Poso – Sulawesi Tengahyang terletak di ujung utara Danau Poso mempunyai alam desa yang indah dan menawan, Danau yang tenang dan luas tempat peternakan ikan belut , ikan Sidat atau Sogili terbesar di Dunia, bisa sampai 2 mtr, dikelilingi alam perbukitan yang ditumbuhi tanaman cengkeh. Pada saat cengkeh berbunga (bulan Juni hingga November) pohon cengkeh akan mengeluarkan aroma harum bunga cengkeh. Sekitar danau masih dikawasan Desa Tentena, ditemukan Gua yang cukup dalam, sampai ke dasar danau. Didesa Bancea , desa dipesisir pantai danau dapat ditemukan lokasi Pelestarian Anggrek terbesar di Indonesia tempat ditemukannya Anggrek Hitam yang sangat khas dan hanya ada di daerah ini. Beberapa kilometer dari Tentena di temukan Air terjun Salu Opa dan tempat pembuatan Souvenir Kayu Ebony. Pada pertengahan tahun sembilan puluhan danau ini pernah menjadi Agenda Wisata Dunia yang dikenal dengan Festival Danau Poso. 
Air terjun Saluopa
6. Kabupaten Tojo Una-Una ( Touna )

- Kepulauan Togean
Obyek Wisata Pulau Togean indah dan eksotis, terutama alam bawah lautnya yang memiliki berbagai karang tropis dalam ukuran besar serta berbagai spesies ikan hias dan kepiting kenari. Kepulauan Togean letaknya di Kabupaten Tojo Una-una Sulawesi Tengah. Perjalanan menuju Togean dapat ditempuh dua jam jalan darat dari Kabupaten Poso ke Ampana – Tojo Unauna yang dilanjutkan naik perahu motor. Dikawasan Pulau Togean ini terdapat gunung berapi yaitu Gunung Colo yang pernah meletus pada awal tahun delapan puluhan. Kegiatan memancing, berlayar, berenang dan menyelam dapat dilakukan dikawasan ini. Sederetan pulau-pulau kecil dan besar yang berhutan lebat yang dihuni oleh babi hutan dan Pesisir pantai  dihuni suku Bajou yang membuat rumah diatas laut. Pulau-pulau kecil di Togean juga memiliki pantai berpasir putih untuk berjemur dan pada senja hari menikmati matahari terbenam. Keindahan pulau-pulau karang menambah kecantikan alam Togean , Kepulauan yang terletak di tengah Teluk Tomini ini ditumbuhi kawasan hutan yang belum terjamah dan menjadi tempat perlindungan bagi hewan-hewan yang ada di dalamnya. Obyek keindahan terletak pada di pantai dan laut dengan berbagai kombinasi bentuk karang berpadu dengan birunya air laut yang jernih. Kepulauan Togean merupakan satu-satunya tempat di Indonesia yang memiliki tiga lingkungan karang yang berbeda yaitu karang atol, karang barier dan karang pantai yang semuanya menjadi habitat dari flora dan fauna laut.Karang atol ini berbentuk pulau karang yang ditengah-tengahnya terdapat danau yang dalam. Karang barier merupakan deretan karang yang berjejer mengelilingi pulau menyerupai benteng atau dinding di laut yang melindungi pulau dari terjangan ombak laut. Karang ini di kedalaman 200 meter dan muncul diatas permukaan laut sampai dengan beberapa meter. Pulau Batudaka merupakan pulau terbesar dan yang paling mudah dicapai di kepulauan Togean. Di Pulau Batu Daka ini selain desa Bomba sebagai desa pemukiman terdapat desa Wakai tempat/ pelabuhan pemberangkatan ke Pulau Kadidiri yang merupakan obyek wisata di kepulauan Togean. Di desa Bomba sangat baik untuk berenang dan snorkeling dan mengunjungi goa kelelawar yang tidak terlalu jauh dari desa Bomba. Beberapa kilometer ke arah pedalaman terdapat air terjun. Pulau Kadidiri merupakan pulau paling populer , pantai yang sangat indah dengan lokasi snorkeling dan menyelam sempurna. tersedia banyak penginapan murah dan di sebelah barat pantai terdapat deretan batu karang terjal yang menjadi habitat kepiting karang.Kawasan pemukiman utama di Pulau Togean adalah Desa Katupat ,di sekitar pulau terdapat kawasan pantai yang lebih indah dan sangat bagus untuk trekking.

7. Kabupaten Morowali
Pantai Hutan Lindung
- Hutan Lindung Morowali
Lokasi tepatnya di Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah. Perjalanan ke kawasan ini hanya dapat ditempuh dengan perahu motor dari Kolonedale (Morowali). Sekitar Hutan Lindung ini di darat dihuni oleh penduduk Asli Suku Wana yang masih sangat terbelakang, sedangkan dipesisir pantai / diatas permukaan laut di huni oleh Suku Bajoe. Berbagai satwa Hutan Lindung Morowali yang tidak ada duanya ditempat lain yaitu  Anoa, Kelelawar Raksasa dengan bentangan sayapnya sampai 2 meter. Luas hutan lindung Morowali 436.756 ha, hutan suaka alam dan wisata 241.331 ha dan kawasan budidaya yang terdidri dari hutan produksi 480.759 ha serta Areal Penggunaan Lain (APL) 417.226 ha. Jenis potensi yang ada didalamnya meliputi hasil hutan kayu antara lain : kelompok meranti, rimba campuran, kelompok kayu indah seperti jati dan cempaka serta terdapat pula kelompok kayu mewah seperti eboni / kayu hitam (Dyospiros Celebica Bakh) yang termasuk salah satu kayu langka di dunia. Adapun hasil hutan lainnya (non Kayu) antara lain damar, kemiri, calapai serta berbagi jenis rotan, yang kesemuanya merupakan potensi kekayaan daerah yang tak ternilai.

8. Kabupaten Banggai
Air terjun Salodik
- Salodik Water Fall 

Objek wisata Salodik Water Fall berada di Desa Salodik Kecamatan Luwuk, Berada persis dipinggir jalan trans Sulawesi menuju Palu (Sul-Teng ) berjarak 27 km dari kota Luwuk di lembah Agro wisata karena selain memiliki permandian yang menarik juga ditumbuhi pohon pinus sepanjang jalan,dan merupakan daerah penghasil rempah-rempah dan Buah-buahan. Kabupaten Banggai yang berada pada ketinggian 1500 m di atas permukaan laut dengan memanjang ke timur. Menawarkan kesejukkan alam yang indah dan sejuk, serta air sungai yang melintas sepanjang objek wisata.
Pantai Pulau Dua
 - Pulau Dua Balantak 

Pulau dua merupakan maskot pariwisata Kabupaten Banggai, terletak di Desa Kampangar, Kecamatan Balantak. Pulau dua memiliki panaroma yang sangat indah, cantik dan asri. Gunung batu yang tumbuh dari bawah laut menambah exotisnya Pulau dua. Dengan pantainya yang dikelilingi pasir putih serta ditumbuhi pepohonan yang berbaris rapi, membuat suasana di Pulau Dua penuh ketenangan dan kesejukan. Dari Desa Kampangar kita sudah dapat melihat keindahan Pulau Dua, namun perjalanan Wisata kita akan kurang lengkap tanpa menyebrangi Pulau Dua yang berada di depan Mata Desa Kampangar,Kuntang dan Luok. Hanya butuh waktu 10-15 menit dengan menggunakan Perahu yang ada di sekitar Desa Kampangar kita sudah tiba di Pulau Dua. Bagi anda pecinta Diving, tentunya Pulo Dua adalah salah satu Tujuan Wisata yang sangta menyenangkan, keindahan bawah laut yang begitu mempesona. Didukung dengan air lautnya yang berwarna jernih dengan Sponge Seafan (karang-karang yang beraneka ragam serta keragaman hayati bawah lautnya menjadikan pulau dua makin menarik untuk dikunjungi dan dinikmati.



9. Kabupaten Banggai Kepulauan 
Pantai Lambako
Pantai Pasir Putih berada di Desa Lambako Kecamatan Banggai. Tempat Wisata Pasir Putih ini indah sekali sepanjang mata memandang air laut berwarna hijau kebiruan membuat terpesona, belum lagi tempatnya yang bersih dan keadaan pantai yang landai.

10. Kabupaten Toli-toli
Pulau Lutungan
Di Kabupaten Toli-toli, sejumlah obyek wisata alam juga menjadi daya tarik wisata seperti Pulau Lutungan yang berjarak 456 kilometer dari Palu dengan  jalan darat lalu dilanjutkan dengan naik perahu selama 25 menit dari Pelabuhan Tanjung Batu. Pulau ini terletak di arah Barat Toli-toli yang dikelilingi air dan partai berpasir putih.
Pulau ini dianggap keramat dan banyak dikunjungi masyarakat dengan tujuan mencari berkah. Caranya dengan menancapkan pelepah kelapa ke dalam tanah lalu mencabutnya. Bila pelepah menjadi pendek berarti permintaan di tolak, sebaliknya bila menjadi panjang berarti permintaan diterima. 

Tanjung Matop
Tanjung Matop terletak di Pulau Matop tepatnya di Desa Pinjan, Kecamatan Toli-toli Utara. Untuk mencapai Pulau Matop yang jaraknya sekitar 80 km dari Toli-toli bisa menggunakan kendaraan umum maupun pribadi. Di Tanjung ini terdapat burung Maleo, penyu sisik hijau, kera hantu, burung enggang, kepiting kenari, ikan Napoleon dan sarang burung walet. Pulau ini termasuk kawasan hutan lindung yang harus dijaga kelestariannya. 

11. Kabupaten Buol


Salah satu objek wisata terkenal di Kabupaten Buol adalah Pantai Lakea yang terletak di desa Lakea Kecamatan Biau. Pantai ini sangat indah dengan landmark yang khas berupa batuan karang bersusun yang oleh masyarakat setempat di sebut batu susun, berjarak kurang lebih 30 km dari kota Buol, Sulawesi Tengah. Kota Buol sendiri berjarak sekitar 600 km dari Palu dan Manado, Karena lokasinya yang cukup jauh ini maka pantai ini belum banyak dikunjungi para wisatawan, apalagi promosi wisata yang dilakukan masih sangat kurang. Keindahan pasir putih akan semakin memikat ketika laut surut. Untuk menuju lokasi ini dapat menggunakan kendaraan roda dua atau empat dari kota Buol yang memakan waktu kurang lebih 1 jam. Untuk mecapai Kota Buol dapat dilakukan melalui beberapa alternative rute perjalanan, melalui perhubungan udara ke bandara Pogogul dengan pesawat Merpati sekali seminggu dari Manado, Gorontalo atau Palu. Buol memiliki empat pelabuhan. terletak di Desa Lamadong, Kecamatan Momunu. Pelabuhan laut Buol masing-masing Pelabuhan Leok, Paleleh, Kumaligun, dan yang terbesar sebagai pelabuhan utama lalu lintas penumpang dan barang.




Nah, semoga infonya bermanfaat dan happy holiday ,,, ^_^




******************************* 


Tulisan dan Foto : dari berbagai sumber

Related Posts by Categories

Tidak ada komentar:

Posting Komentar